KUTIMONLINE.COM, Sangatta – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) merencanakan pembangunan museum daerah, sebagai upaya melestarikan benda-benda bersejarah serta kebudayaan lokal.
Rencana museum daerah tersebut bertujuan sebagai wadah edukasi masyarakat tentang sejarah dan warisan budaya yang ada di Kabupaten Kutai Timur.
Kepala Disdikbud Kutim Mulyono menyampaikan saat ini pihaknya telah melangsungkan tahap awal pembangunan. Dengan melakukan persiapan lahan dan penyusunan rencana pengembangan bangunan.
“Kami telah menyiapkan lahan di jalan Sukarno Hatta, Sangatta Utara, tepatnya di belakang kampus STAI Sangatta,” ucap Kadisdikbud Kutim, Mulyono, di Sangatta, belum lama ini.
Ia mengatakan pada tahun 2024 pembengunan tersebut berfokus pada penyelesaian persiapan fisik bangunan, seperti pembuatan master plan, dan pemetaan lahan. Kemudian pada tahun anggaran 2025 pemmbangunan museum tersebut baru dapat dimulai.
Dia menjelaskan dengan adanya museum tersebut masyarakat dapat mendalami dan menghargai sejarah serta kekayaan budaya lokal yang ada di Kutai Timur.
Selain itu, dalam menjaga kelestarian budaya Disdikbud Kutim juga tengah merintis penyusunan buku dokumentasi budaya lokal.
Mulyono menargetkan sebelum pembangunan museum selesai buku dokumentasi tersebut akan diselesaikan. Buku tersebut nantinya bakal menjadi koleksi pertama museum Kutai Timur.
“Kami seddang mengerjakan dua buku dokumentas tentang Festival Nusantara di Sekrat dan Erau Embung Panas Pelas di Marukangan. Buku-buku ini akan menampilkan budaya dan ritual adat setempat,” kata Mulyono. (adv)
